Asuransi Millenial dengan Gaya Millenial

Belakangan ini entah kesambet apa, saya jadi mulai peduli akan perencanaan keuangan saya ke depan. Beberapa waktu yang lalu, hal tersebut sudah saya mulai  dengan melakukan pembelian investasi pertama dan sedang berpikir untuk menyegerakan pembelian Asuransi yang teman saya tawarkan sejak beberapa tahun silam.

Lahir di kurun tahun yang membuat saya katanya tetap masuk menjadi generasi millennial, mungkin menjadi alibi saya kenapa saya kurang peduli terhadap masalah remeh temeh keuangan dan juga perencanaannya. Bagi saya pribadi hal itu terlalu ribet dan njlimeti ALIAS RIBET..hahahaha. Alhamdulillah saya akhirnya sadar dan mulai belajar untuk menata masalah perencanaan keuangan saya. Well, some said that money can’t buy happiness, but financial freedom is feeling so great! 

Balik ke masalah asuransi, sebenernya seorang teman sudah menawarkan kepada saya masalah yang satu ini. Sempat terlintas niatan untuk membeli sejak lama, tapi kok rasanya pengeluaran untuk membayar preminya terhitung mahal ya. Ternyata oh ternyata ini bukan alasan dari saya saja, 52 % anak-anak millennial juga berpikir hal yang sama terkait pembayaran premi tersebut. Well, kasarnya uang segitu mending buat kongkow di kafe terbaru or travelling, apalagi kalau yang bersangkutan sudah memiliki asuransi diri dari tempatnya bekerja.


The Life Changer
Beruntung beberapa waktu lalu saya memiliki kesempatan mengikuti community gathering dan seminar yang diselenggarakan oleh Allianz Indonesia, salah satu provider asuransi jiwa terbaik yang ada di Indonesia. Acara yang diadakan di BUSS HQ Neo Soho Jakarta Barat (kantor asuransi rasa start up company, cucmew paraaaah) ini bertajuk Allianz Life Changer. Kenapa diberi judul life changer, karena dalam acara ini menjelaskan tentang program yang bisa menjadi “Life Changer” bagi para generasi millennial, cara bagaimana supaya para generasi millennial Indonesia bisa menjadi seorang wirausahawan yang mandiri terutama di bidang jasa keuangan asuransi.

Dengan model bisnis yang bisa diwariskan ke generasi berikutnya, program Allianz Life Changer ini terbilang cukup menarik. “Allianz menyadari bahwa perlindungan asuransi maupun perencanaan keuangan yang baik merupkana bagian penting dalam upaya mengubah diri sendiri maupun orang lain secara finansial.” ujar Joos Louwerier, Country Manager & Presiden Direktur Allianz Life Indonesia. Ia juga menjelaskan baha melalui program Life Changer ini Allianz memberikan kesempatan kepada bagi millennial untuk melakukan perubahan positif tersebut. Baik untuk diri kita sendiri atau pun orang-orang di sekitar kita.

Digitalisasi Asuransi
Sejujurnya saya lumayan kagum dengan eksistensi anak-anak millennial ini, yang bisa sedemikian rupa memaksa berbagai lini kehidupan untuk membarikan ruang khusus bagi eksistensi mereka. Saya millennial? Hahaha…saya masih mencoba menginkari itu, tapi satu waktu saya disodorkan oleh teman saya mengenai timeline generasi dan saya ada di dalam kurun waktu anak-anak millennial tersebut. Generasi yang sangat sarat dan dekat dengan dunia maya atau lebih dikenal dengan sebutan digital.


Nah, lekat dengan dunia digital ini juga menjadi salah satu nilai lebih yang dimiliki oleh program Life Changer-nya Allianz Indonesia. Dijelaskan oleh Ginawati Djuandi, Chief Agency Officer Allianz Indonesia bahwa Allianz sendiri telah mempersiapkan langkah stratrgis terkait hal tersebut. Life Changer hadir dengan proposisi produk tepat dan layanan berbasis digital. Klaim asuransi tidak hanya bisa dilakukan secara offline saja, tapi juga bisa melalui platform digital. Hmmm…menarik. Bisa mengurangi perihal urusan "njlimeti” yang selama ini saya hindari.

Kenapa si “njelimeti” itu bisa hilang. Karena oh karena, ternyata Allianz telah memiliki platform klaim asurasni digital yang diluncurkan 3 tahun yang lalau aplikasi yang bisa diunduh gratis melalui Google Play dan AppStore secara gratis ini akan membuat hal menjadi lebih mudah. Salah satunya adalah proses klaim asuransi. Dulu yang saya tahu untuk klaim asuransi itu setidaknya membutuhkan waktu sekitar 10 hari kerja dan dilakukan secara offline. Tapi di eAZy claim katanya cukup mengunduh file registrasi, masukan nomer polis yang dimiliki dan unggah struknya secara online. Proses akan dilakukan selama 2 hari, jika lewat dari seminggu dana kita belum cair juga maka nantinya dana akan cair berikut bonus-bonus tambahan seperti voucher belanja. Waduh seru juga, pilihannya adalah mereka harus tepat waktu atau kita dapet bonus..hahaha.

Kalau begini mudahnya mungkin sudah saatnya saya menyambut tawaran teman saya terkait asuransi di Allianz tersebut. Tapi kalau gak punya teman yang jadi agen Allianz jangan khawatir, coba cek di situs resmi Allianz Indonesia, www.allianz.co.id/lifechanger untuk informasi lengkapnya.




Baca Juga: