Saat Tiba Waktu Ajukan Visa Ke Amerika Serikat


Setelah beberapa tahun lalu saya ikut sibuk mengurus visa mantan pacar untuk bertugas ke Negeri Paman Sam, saya kira saya tidak akan berkesempatan untuk menjajal hal itu untuk diri saya sendiri. Jujur saja, negara adidaya yang satu ini memang belum ada di dalam list perjalanan wisata saya, selain terkait dengan kondisi financial, saya pribadi masih sangat menikmati berkelana di sekitara Asia saja. Mencoba menyambangi Eropa pun belum begitu mengugah benak saya. Beruntung (karena pekerjaan) beberapa waktu lalu saya mendapat kesempatan untuk menjalani proses pengajuan visa ke negara asal pahlawan favorit saya alias Captain America.

Jenis visa ke Amerika dibagi menjadi dua, yaitu visa imigran dan non-imigran. Saya mengajukan visa non-imigran. Proses pengajuan visa non imigran ke Amerika dimulai dengan mengisi formulir DS-160 yang bisa diakses melalui link ini. Semua informasi yang harus dilakukan, bagaimana cara mengisinya, apa saja yang harus diunggah semua ada lengkap di halaman tersebut. Tinggal perlu ketelatenan untuk membaca saja sebenarnya.

Kenapa saya minta untuk membaca dengan baik dan benar, karena kali ini saya bukan mau bercerita tentang hal-hal umum yang sebenarnya bisa didapatkan informasinya secara lengkap di situs kedutaan terkait, tapi lebih kepada hal-hal yang tidak tertulis yang terjadi selama proses pengajuan visa tersebut.

On Time Please
Setelah mengisi formulir DS-160, mendapatkan konfirmasi bahwa formulir DS-160 Anda sudah diterima, membayar biaya pembuatan visa (yang tidak dapat dikembalikan jika visa Anda ditolak), mengaktifkan akun, menunggu jadwal wawancara, lalu akhirnya mendapatkan konfirmasi jadwal untuk wawancara. Maka selain dokumen terkait yang dipersiapkan untuk dibawa saat proses wawancara Anda juga harus bersiap untuk tepat waktu. Yup, ON TIME. Jam karet ala kebanyakan orang Indonesia ditinggal dulu ya.

Jadwal wawancara itu terbagi menjadi 2 group, yaitu group A & B. Group A itu yang harus datang pagi, sesudah jam 06.30 hingga pukul 08.30, lewat dari jam tersebut maka Anda harus merencanakan ulang waktu wawancara visa Anda. Sementara group B akan diminta datang sesudah jam 08.30 hingga maksimal pukul 10.30, lewat dari itu Anda harus merencanakan ulang waktu wawancaranya.

Konon banyak para pengaju visa antri dari pukul 5 pagi, tapi pihak kedutaan sendiri melarang itu, datanglah sesuai dengan waktu yang diminta. Sebelum masuk ke dalam gedung akan ada petugas keamanan di halaman yang mengecek apakah nama Anda benar terdaftar. Jadi jangan lupa surat konfirmasi wawancara untuk di cetak, digital tidak berlaku di sini.

Masuk ke dalam gedung ada beberapa persyaratan yang harus Anda penuhi, yaitu bahwa di dalam tas Anda tidak boleh ada laptop, iPad, tablet, pengisi daya laptop ataupun handphone, kabel data, external hard disk, dan juga flash disk. Semua benda-benda tersebut di atas bisa dititipkan di bagian keamanan kecuali Laptop dan Ipad/ Tablet. Pihak keamanan kedutaan akan meminta Anda menitipkan barang tersebut di tempat penitipan yang katanya ada di Stasiun Gambir, atau dijaga oleh seseorang di bagian luar gedung alias nunggu di luar. Saya terjebak dengan kondisi tidak ada yang bisa dititipi dan Gambir walaupun dekat namun terasa jauh karean waktu yang cukup mepet. Pilihan saya, order Go Send, lalu mengirimkan ke kantor dan teman saya sudah menunggu manis di kantor untuk menerima tas saya. Saran terbaik, sebaiknya tidak usah membawa laptop, iPad/ Tablet saat wawancara.

Coba Diminum Dulu Mbak!
Masuk ke bagian keamanan, jika Anda membawa makanan atau minuman makan Anda akan diminta mencicipi makanan atau minuman itu, mungkin takut beracun atau ternyata bukan minuman yang ada di dalam botol minuman yang Anda bawa, well this what we called prevention.

Kenakan baju yang nyaman dan menyerap keringat, karena proses pemeriksaan dokumen dan pengambilan sidik jari dilakukan di ruangan semi terbuka, dengan kondisi negara tropis ini gerah adalah satu hal yang pasti.

Di bagian pemeriksaan dokumen, foto di formulir DS-160 Anda harus sama dengan foto yang Anda cetak, jadi jangan sampai salah cetak foto orang ya. Setelah pemeriksaan dokumen, proses dilanjutkan dengan recall ulang data sidik jari lalu proses wawancara.

Wawancara Visa Rasa Calon Mertua
Setelah recall ulang data sidik jari, tibalah di proses paling menentukan, wawancara. Jangan kaget kalau pertanyaan yang diajukan bukan hanya sekadar mau ngapain ke Amerika, tapi juga beberapa pertanyaan posesif macam udah kerja berapa lama, punya anak atau tidak, gajinya berapa, bahkan pertanyaan punya pacar apa gak di Amerika. Jadi jangan kaget ya.

Keputusan visa dipenuhi atau tidak langsung diberikan setelah wawancara, saat itu juga. Well, granted or not itu hak kedutaan, dan gak bisa diganggu gugat. Bersamaan saat saya diwawancara ada yang apply visa untuk menonton konser U2 di sana. Menurut penuturannya, dia sudah membeli tiket konser dan juga tiket pesawat tapi tetap saja ditolak. Saat ditanya kenapa ditolak hanya dijawab "silahkan pulang", jadi beneran gak boleh baper kalau ditolak, banyak-banyak berdoa aja.

Beberapa teman menyarankan untuk sedikit dress up saat wawancara aplikasi visa, dan rasanya saran ini tidak rugi untuk diikuti. Ya kasarnya, jika penampilan Anda saja kurang menyakinkan bagaimana mungkin mereka mau memberikan izin Anda masuk ke negaranya. 

Baca Juga: