Red Sun, Tongkrongan Baru Para Pecinta Kuliner Korea Selatan
Entah ini kali ke berapa saya menulis tentang restoran yang menyajikan masakan Korea Selatan. Selain memang karena saya adalah seorang yang menggemari makanan Negeri Gingseng, bisa dibilang belakangan restoran masakan Korea benar-benar menjamur di Indonesia, terlebih di Ibukota Jakarta. Setiap bulan ada saja kabar mengenai restoran masakan Korea baru buka yang nyangkut di telinga saya. Salah satunya restoran bernama Red Sun yang berlokasi di Lantai 3 Mall Lotte Shopping Avenue, Karet Kuningan, Jakarta Selatan. Tanpa banyak pikir di satu hari Sabtu yang indah beberapa minggu lalu saya akhirnya mampir dan mencicipi masakan Negeri Ginseng restoran yang satu ini.
Menempati satu outlet berukuran sedang dengan dekorasi interior putih hitam dengan sentuhan lampu gantung yang bergaya industrial serta set bangku dan meja bergaya modern, Red Sun restoran memiliki dua area makan terpisah di bagian depan restoran dan bagian dalam restoran serta satu area dapur dengan konsep terbuka. Satu hal yang menarik perhatian saya dari interior Red Sun, saat Anda bisa menemukan beberapa kepala jagoan Avengers tertanam di dinding restoran. Sejenak saya pun menyempatkan diri memutar leher saya ntuk mecari siapa saja jagoan yang mereka benamkan kepalanya di sana and I met Iron Man plus Spidey there...yeaaaaay!!!
Untuk urusan makanan yang dihidangkan, dilihat dari menu yang mereka pilih nampaknya Red Sun mengkhususkan diri sebagai restoran Korea yang memasak makanan yang lumayan mudah kita ditemui di pinggir jalan Korea, atau kerennya disebut sebagai street food. Menu yang mereka hadirkan seperti Toppoki, Mandu, Gimbap, Odeng, dan juga Bingsu. Tapi jangan salah, mereka juga menghidangkan jenis makanan berat ala korea seperti Bokumbap, Bibimbap, Nengmyon (Ramen Dingin), Japchae, serta Ayam Goreng khas Korea Selatan. Kala itu saya akhirnya memesan Mandu dan Gimbap, sementara kedua teman saya yang lain memesan Bibimbap, Ayam Goreng, dan Odeng, and I do love their food 한식을 맛 있어! Rasa Mandu milik Red Sun sukses membawa saya kembali hanyut ke dalam kenangan menikmati seporsi mandu panas di pinggiran Guro, Seoul beberapa waktu silam. God, I miss that city for sure!
Sejujurnya saya tidak heran jika restoran ini memiliki rasa masakan Korea yang mirip dengan masakan di negara asalnya, alasannya karena koki mereka adalah orang Korea asli. Saat berkunjung kesana kebetulan yang memasak langsung semua pesanan kami masih orang asli Korea, tebakan saya itu adalah pemiliknya. Masalah harga, rasanya Red Sun membandrol harga makanannya masih dalam kategori yang wajar. Cukup bersaing di antara sesama restoran masakan Korea lainnya.
Dari semua hidangan Red Sun, saya masih penasaran untuk mencoba menu Mango Bingsu mereka. Saya sempat melirik ke meja sebelah yang kebetulan memesan menu tersebut penampilan Bingsunya benar-benar menggugah selera. Sayang kala itu perut ini sudah tidak muat lagi untuk dijejalkan menu dessert jadi lah saya masih ngidam untuk mencobanya.
Oh iya, bagi Anda yang cukup concern dengan masalah halal dan tidak halal, mungkin sebaiknya bertanya terlebih dahulu kepada koki atau pegawai restoran. Red Sun tidak menjual menu daging babi, tapi mereka menjual minuman beralkohol. Salah satu hal yang membuat restoran tidak mungkin bisa mendapatkan sertifikasi halal tentunya. So if you are not sure, please just ask. ^_^
Menempati satu outlet berukuran sedang dengan dekorasi interior putih hitam dengan sentuhan lampu gantung yang bergaya industrial serta set bangku dan meja bergaya modern, Red Sun restoran memiliki dua area makan terpisah di bagian depan restoran dan bagian dalam restoran serta satu area dapur dengan konsep terbuka. Satu hal yang menarik perhatian saya dari interior Red Sun, saat Anda bisa menemukan beberapa kepala jagoan Avengers tertanam di dinding restoran. Sejenak saya pun menyempatkan diri memutar leher saya ntuk mecari siapa saja jagoan yang mereka benamkan kepalanya di sana and I met Iron Man plus Spidey there...yeaaaaay!!!
Sejujurnya saya tidak heran jika restoran ini memiliki rasa masakan Korea yang mirip dengan masakan di negara asalnya, alasannya karena koki mereka adalah orang Korea asli. Saat berkunjung kesana kebetulan yang memasak langsung semua pesanan kami masih orang asli Korea, tebakan saya itu adalah pemiliknya. Masalah harga, rasanya Red Sun membandrol harga makanannya masih dalam kategori yang wajar. Cukup bersaing di antara sesama restoran masakan Korea lainnya.
Gimbap |
Dari semua hidangan Red Sun, saya masih penasaran untuk mencoba menu Mango Bingsu mereka. Saya sempat melirik ke meja sebelah yang kebetulan memesan menu tersebut penampilan Bingsunya benar-benar menggugah selera. Sayang kala itu perut ini sudah tidak muat lagi untuk dijejalkan menu dessert jadi lah saya masih ngidam untuk mencobanya.
Oh iya, bagi Anda yang cukup concern dengan masalah halal dan tidak halal, mungkin sebaiknya bertanya terlebih dahulu kepada koki atau pegawai restoran. Red Sun tidak menjual menu daging babi, tapi mereka menjual minuman beralkohol. Salah satu hal yang membuat restoran tidak mungkin bisa mendapatkan sertifikasi halal tentunya. So if you are not sure, please just ask. ^_^
Nama Restoran: Red Sun
Alamat: Jl. Professor Doktor Satrio Kav. 3-5, Karet Kuningan, Setiabudi, Karet Kuningan, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12940
Jam Buka: Senin - Minggu (10.00 - 22.00/ Mengikuti jam buka Mall)
Map:
Baca Juga:
Food Street Korea yang Ramah di Dompet
Sekilas Wajah Kota Seoul di Kota Kembang Bandung
Red Sun, Tongkrongan Baru Para Pecinta Kuliner Korea Selatan E ntah ini kali ke berapa saya menulis tentang restoran yang menyajika...