City Tour ala Jakarta, kata kuncinya: SABAR

City Tour ala Jakarta, kata kuncinya: SABAR


Called me norak, or whatever you want but I freakingly happy when finally able to try the double decker bus city tour Jakarta..yeaaaaaaaaaaaaaah!! Semuanya bermula dari jadwal long weekend minggu lalu, tanggal merah di hari sabtu secara menggembirkan berarti bahwa kelas bahasa Korea yang saya ikuti setiap hari Sabtu juga libur. Berbekal perasaan jenuh dengan kunjungan ke (berbagai) pusat perbelanjaan yang rutin saya dan teman-teman lakukan setiap akhir minggu akhirnya kami memutuskan untuk mencoba fasilitas wisata baru di Jakarta.

Bus City Tour Jakarta yang disediakan oleh pemerintah kota Jakarta ini rasanya baru berumur kurang dari satu tahun. Satu kemajuan pastinya, akhirnya Ibu Kota Indonesia bisa mempunyai satu fasilitas wisata keliling kota yang layak bahkan bisa dibanggakan (kondisinya saat ini). Saya beserta keempat teman saya, Sri, Kiki, Danti dan Ratna menunggu bus tersebut dari depan halte bus yang berada tepat di depan gedung Sarinah di jalan Jenderal Sudirman. Setengah jam berlalu, kami masih asyik mengobrol menunggu, satu jam berlalu mulai berisik protes, satu setengah jam berlalu akhirnya kami memutuskan jika dalam tempo setengah jam lagi bus tidak datang maka kami akan langsung ke Monas saja.

Setengah jam kemudian,
Tampaknya hari itu memang rejeki kami untuk menjajal bus city tour Jakarta, bus tingkat berwarna ungu dan kuning berhenti di halte bus Sarinah. Serta merta kami pun naik ke lantai dua bus ini. Kesan pertama saat pintu bus ini dibuka adalah ramah. Petugas bus menymabut seluruh penumpang dengan senyuman lebar dan membantu seluruh penumpang yang akan naik ke dalam bus. Ada beberapa peraturan yang berlaku selama kita berada di dalam bus ini, yaitu dilarang lari-larian di dalam bus, dilarang makan dan minum, dilarang berdiri. Senangnya saat saya menyadari bahwa seluruh tampaknya mematuhi seluruh peraturan tersebut. Interior bus terlihat sangat bersih dan terjaga, tidak ada jejak vandalisme yang biasanya ada di dalam bus-bus umum di Jakarta.

Jalur yang dilalui oleh bus city tour Jakarta ini adalah Bundaran HI - Pasar Baru - Monas, sampai kemarin saya naik tarifnya adalah gratis. Kabarnya nanti ke depannya akan dikenakan biaya setiap naik bus tersebut, tapi entah kapan. Bus ini tudak bisa berhenti di sembarang tempat, bus hanya berhenti di halte-halte tertentu yaitu Monas Merdeka Barat, Balai Kota, Sarinah, Bundaran Hotel Indonesia, Museum Nasional Merdeka Barat, Pecenongan, Pasar Baru Gedung Kesenian Jakarta, Mesjid Istiqlal dan Monas Merdeka Utara. Para penumpang bisa turun di beberapa titik yang menjadi lokasi wisata seperti Museum Nasional, Pasar Baru, Masjid Istiqlal dan juga Monumen Nasional. Total waktu yang kami butuhkan untuk berkeliling kota menggunakan bus ini hanya 15 menit, mungkin juga karena lalu lintas Jakarta yang sangat bersahabat di kala weekend tiba. Kalau dihitung-hitung waktu menunggu lebih lama dibandingkan lamanya waktu naik bus, ya mungkin memang kata SABAR menjadi kunci saat ingin mencoba fasilitas yang satu ini. Semoga ke depannya jalur keliling kota ini diperbanyak begitu juga dengan armada busnya. Amin.

Menikmati pemandangan ibu kota belum lengkap rasanya tanpa mengabadikannya, berikut beberapa gambar yang berhasil saya abadikan sore itu.


The Weekenders!!
Enjoy Jakarta!!
Gedung Filateli Jakarta
Patung Kuda di Jl. Medan Merdeka
Dari seberang Menara Cakrawala

Gereja Katedral Jakarta

Istana Kepresidenan


The Famous, Monumen Nasional

Adios... ^_^


No comments:

Post a Comment