Hunian Tropis Bernuansa Putih Milik Teuku Zacky, Menciptakan Suasana Nyaman Bagi Keluarga

Article on HELLO! Indonesia, Edisi November 2015. Teuku Zacky
Hunian Tropis Bernuansa Putih
Milik Teuku Zacky
Menciptakan Suasana Nyaman Bagi Keluarga
Rumah berpagar tinggi hitam dengan tembok yang tampak asri ditumbuhi oleh tanaman hijau merambat di bilangan Ciputat menyambut kedatangan HELLO! Indonesia. Saat pagar terbuka dan menjejakkan kaki ke dalamnya, sekejap Anda akan merasa dibawa ke Pulau Dewata. Sang pemilik rumah Teuku Zacky pun berkisah tentang kediamannya.

Sedikit berbeda dengan biasanya, pagi itu HELLO! Indonesia melakukan perjalanan lintas provinsi ke wilayah Ciputat, Tangerang Selatan. Tak pelak lagi, kemacetan pun tak terhindarkan. Hal ini sempat membuat kami tertegun dengan keputusan Teuku Zacky, selebritas dengan kesibukan yang padat, yang justru memilih membangun kediamannya di daerah tersebut. Jawaban yang diberikannya cukup dalam satu kalimat tegas. “Saya sudah jatuh cinta pada tanah ini,” tuturnya membuka perbincangan pagi itu. 

BUKAN DI DALAM KOMPLEKS PERUMAHAN 
Satu pohon kamboja besar di sisi kanan rumah seakan menjadi penjaga kediaman asri yang memiliki luas sebesar 600 meter persegi ini. Sementara itu, di sisi kiri rumah, gemericik air dari kolam ikan koi juga memanjakan telinga siapa pun yang berada di sana. Beberapa jendela berukuran besar tampak terpasang di berbagai penjuru rumah membuat cahaya matahari dan juga angin menari bebas ke dalamnya. 
Model kelahiran Bandung, 23 Januari 1983 ini bercerita bahwa sejak awal membangun, memang sudah cita-citanya untuk memiliki rumah di tengah lingkungan padat penduduk. “Dulu sejak masih hidup sendiri sampai awal pernikahan dengan istri saya, Ilmira, saya sempat tinggal di apartemen yang terletak di bilangan Kuningan, Jakarta Pusat,” jelasnya. “Waktu itu Ilmira sedang mengandung anak pertama kami. Usia kehamilannya sendiri menginjak lima bulan. Saat itu tiba-tiba ada bencana gempa menggoyang Jakarta. Seingat saya, kekuatannya mencapai sekitar enam hingga tujuh Skala Richter. Cukup besar untuk membuat saya dan istri yang menghuni lantai 17 merasakan getaran gempa,” lanjutnya lagi. 
“Ilmira, istri saya dengan kondisi tengah berbadan dua sontak merasa stres saat itu. Sementara itu, perempuan yang tengah hamil tidak seharusnya merasa stres. Setelah itu, ia meminta saya untuk membeli kediaman yang menginjak tanah,” jelas lelaki yang wajahnya juga kerap menghiasi layar kaca Tanah Air. Setelah kejadian tersebut Zacky pun sempat tinggal di sebuah perumahan yang terletak di bilangan Cirendeu, Jakarta Selatan, merasa kurang sreg dengan konsep perumahan, ia pun mulai mencari-mencari kediaman baru dengan satu syarat. Rumah yang bukan berada di dalam satu kompleks perumahan atau pun kavling. “Saya memutuskan untuk mencari tanah kosong dan membangun rumah saya sendiri karena saya ingin bisa mengeksplorasi kegemaran saya merancang rumah,” lanjutnya sembari tersenyum.
  
Lelaki yang pernah bermain sinetron berjudul Tujuh Tanda Cinta ini menuturkan bahwa merancang rumah memang sudah menjadi impiannya sejak dulu, ia bahkan sempat hampir melanjutkan pendidikan tinggi di jurusan arsitektur kalau saja keinginannya untuk hidup mandiri tidak lebih besar kala itu. “Dulu selepas SMA, walaupun saya lulus dari jurusan IPA dan tidak bisa menggambar, saya sangat menggemari dunia arsitek. Sebelum pindah ke Jakarta untuk merintis karier, saya juga sempat terpikirkan untuk melanjutkan pendidikan di bidang arsitektur baik di Jakarta maupun di kota kelahiran saya, Bandung,” jelasnya. 
Setahun mendiami rumah di Cirendeu, Zacky akhirnya menemukan sebuah iklan di internet tentang dijualnya sebidang tanah di wilayah Ciputat dengan posisi menjorok ke dalam atau lebih dikenal dengan sebutan tanah ngantong. “Wah, tanah ngantong. Justru ini yang saya suka. Setelah melihat iklan tersebut saya langsung survei ke lapangan. Begitu tiba di sini saya seketika jatuh cinta dengan bentuk tanah di sini, tanpa memedulikan kemacetan yang ada, lingkungan dan juga posisi tanahnya,” lanjutnya sambil tergelak. “Saya hanya berpikir bahwa nantinya saya akan bisa mengeksplorasi banyak hal yang unik berkat bentuk tanah ngantong ini,” tandasnya.
  
Membeli tanah di akhir tahun 2009, tanpa buang waktu Zacky segera melakukan pembangunan kediaman impiannya ini. Hanya menghabiskan waktu selama 10 bulan ia pun akhirnya bisa menempati rumah barunya. “Saya sampai pindah dan mengontrak di rumah yang berada persis di depan rumah ini, supaya saya lebih mudah mengawasi pembangunannya, mengingat arsitek rumah ini kan saya sendiri,” tuturnya lagi. 

CINTA NUANSA ALAM 
Rumah yang didominasi dengan warna putih dan bentuk yang minimalis ini tampak rimbun dan sejuk dengan keberadaan berbagai tanaman hijau di seluruh penjuru rumah. Tampak taman gantung, kebun hidroponik dan juga beberapa pohon kelapa tumbuh bebas di halaman belakang rumah ini. “Konsepnya memang tropis minimalis. Makanya, banyak jendela besar di mana-mana. Rumah ini rumah terbuka, saya bahkan tidak memasang satu pun tirai di bagian bawah rumah,” jelas lelaki yang kini juga disibukkan dengan kegiatannya di Integrated Communication Agency miliknya.
 
Ayah dari Teuku Zio Javiero Addam (5) dan Cut Aishakyra Zara (3) ini juga mengatakan bahwa ia sengaja membangun rumah ini dengan konsep yang juga terlindungi. “Saya memang sengaja membuat pagar yang cukup tinggi, karena saya ingin semua kaca-kaca besar di sini bisa saya buka setiap harinya, tanpa orang lain bisa melihat langsung kegiatan yang berlangsung di dalamnya. Rumah ini rumah tropis, jadi cahaya matahari harus bisa masuk dengan bebas ke dalamnya. Sirkulasi udara dan sirkulasi cahaya matahari adalah prioritas utama saat saya merancang rumah ini,” katanya menambahkan. 
Suasana alami juga menjadi pilihan utama suami Ilmira Usmanova ini. “Bahkan sebelum ada kolam renang di belakang rumah, saya memilih nuansa natural. Saya selalu membayangkan saat saya pulang ke rumah, saya sudah merasa nyaman, sehingga malas bepergian,” paparnya tersenyum. 
Memiliki minat besar di bidang arsitek, lelaki ini bercerita bahwa ia tidak memakai jasa developer rumah saat membangun rumah ini. “Saya hanya meminta bantuan dari tukang gambar sipil. Jadi dia mengikuti apa yang saya inginkan. Inspirasinya saya ambil dari berbagai macam sumber. Mulai dari Internet, majalah hingga konsep yang memang datang dari saya sendiri. Learning by exploring saja,” jelasnya.

Dominasi interior berwarna putih pun berpadu apik dengan furnitur berbahan dasar kayu dan juga beberapa furnitur berwarna feminin di dalamnya. “Kursi berwarna shocking pink yang ada di ruang keluarga itu adalah sentuhan warna istri saya. Begitu juga dengan nuansa hijau menyala yang ada di dapur. Meski saya lebih menyukai warna dan nuansa natural, Ilmira sudah titip pesan supaya ada nuansa miliknya,” lanjut lelaki yang bermain dalam film Obama Anak Menteng (2010). 

Terdapat satu zona bermain di bagian belakang samping rumah yang terdiri dari area pasir, taman hidroponik, kolam renang, bar kecil, open air bathroom dan juga lapangan rumput yang menurut Zacky, baru dirampungkan olehnya. “Tanah bagian belakang samping rumah itu belum lama saya beli. Baru-baru ini saya rampungkan pengerjaannya. Kebetulan setelah saya tinggal selama tiga tahun di sini sang pemilik tanah memutuskan untuk menjual tanahnya,” tuturnya. 

“Saat membeli, saya sudah merencanakan untuk membangun arena bermain anak, supaya anak-anak lebih betah di rumah. Ternyata hal ini sukses. Begitu masuk ke rumah, mereka biasanya enggan diajak ke luar rumah lagi,” jelasnya. Selain area bermain, pembangunan area bersantai yang dilengkapi oleh bar kecil, tempat Zacky dan istri kerap mengadakan acara serta mengundang teman-teman untuk datang ke rumah. “Saya sangat senang bahwa saya akhirnya bisa membangun satu rumah impian saya. Rumah yang membuat saya seakan tidak berada di tengah kota Jakarta yang padat. Rumah yang nyaman dan bisa membuat saya merasa seakan saya sedang berlibur,” tandasnya. 
Kala berkunjung ke kediaman Zacky, cuaca kota Tangerang sedang terik-teriknya. Berbeda dengan kebanyakan orang yang lebih memilih untuk mendinginkan rumahnya dengan pendingin udara, Zacky tidak merasa terganggu dengan terik dan panasnya cuaca. “Karena konsepnya memang rumah terbuka, saya sih santai saja. Baik kala cuaca panas, sejuk atau dingin, ya dinikmati saja. Saya ingin merasakan apa yang diberikan oleh alam. Walaupun begitu, saya tetap memasang AC di sini, apabila memang dibutuhkan,” lanjutnya sembari tergelak. 

BEBAS BEREKSPRESI DI RUMAH 
Kecintaan lelaki yang juga pernah berperan di beberapa sinetron di negeri Jiran ini akan rumah jelas terlihat. Tidak hanya antusias saat menceritakan kediamannya namun Zakcy juga meyakini bahwa rumah adalah tempat yang memungkinkan dirinya bebas berekspresi. “Rumah itu adalah tempat di mana saya bisa menjadi diri saya sendiri. Tempat di mana saya bisa dengan nyaman dan santai melakukan semua kegemaran dan juga hal yang saya sukai. Rumah itu tempat saya pulang dan melepaskan kepenatan dari semua kesibukan yang saya lakukan di luar sana. 

“Rumah ini juga adalah salah satu bentuk dari ekspresi saya. Dari awal saya berpegang pada konsep bahwa lebih baik kosong dari pada salah menempatkan sesuatu di dalam rumah ini,” jelasnya. “Saya memang cukup berhati-hati dan tidak mau terkesan sembarangan dalam menghias rumah ini,” tandasnya menutup perbincangan dengan HELLO! Indonesia.
TEKS: SYAHRINA PAHLEVI
FOTO & PENGARAH GAYA: HARY SUBASTIAN
PENATA RIAS: THEA CHRISTY (081908672672)
BUSANA: KOLEKSI PRIBADI
Sumber: Majalah HELLO! Indonesia, November 2015 Edition
Rubrik: Home Sweet Home

Baca Juga:

No comments:

Post a Comment