Menjadi Pembawa Acara Berita, Isabella Fawzi Merasa Lebih Bisa Membuka Diri

Article on HELLO! Indonesia, Edisi Januari 2015. Isabella Fawzi
MENJADI PEMBAWA ACARA BERITA
ISABELLA FAWZI
MERASA LEBIH BISA MEMBUKA DIRI


Berbeda dengan kedua orangtuanya yang berkarier di jagat hiburan Tanah Air, Isabella Fawzi, putri pertama pasangan artis Marissa Haque dan Ikang Fawzi memilih untuk terjun sebagai pembawa acara berita. Mengawali kariernya sejak tahun 2009, perempuan kelahiran Jakarta 28 Januari 1988 ini mengaku bahwa profesi yang ia tekuni saat ini telah membuatnya menjadi pribadi yang jauh lebih terbuka. Tim HELLO! Indonesia berkesempatan berbincang dengannya tentang profesi dan ketertarikannya terhadap negara India.  
Sejak kapan Anda mulai terjun ke dunia pembawa acara berita?
“Saya mulai terjun ke dunia pembawa acara berita pada tahun 2009. Waktu itu saya masih mengenyam pendidikan tinggi di Universitas Indonesia jurusan Hubungan Masyarakat. Awalnya saya hanya sekadar coba-coba ikut casting dan akhirnya mendapatkan pekerjaan di divisi berita Global TV. Tidak langsung menjadi pembawa acara berita di studio, saya juga merasakan pengalaman menjadi reporter yang terjun ke lapangan, baru selanjutnya mulai membawakan acara berita di studio. Itu adalah awal saya mulai belajar tentang dunia jurnalistik. Banyak pengalaman dan juga pengetahuan yang saya dapatkan selama menjadi pembawa acara berita. Sebenarnya tidak menutup kemungkinan untuk terjun ke dunia hiburan, karena sebelumnya saya juga pernah menjadi pembawa acara infotainment dan acara jalan-jalan. Tetapi sepertinya rezeki saya memang sebagai pembawa acara berita, bahkan saat saya sekarang sudah bergabung dengan NET TV, juga di divisi berita.”

Apa yang menarik di dunia pembawa acara berita?
“Banyak sekali hal yang menarik di dunia pembawa acara berita ini. Walaupun memang terkesan dunia ini lebih serius jika dibandingkan dengan dunia hiburan, saya mendapatkan banyak pengalaman yang terbilang cukup unik di sini. Melalui pengalaman di lapangan saya belajar bagaimana cara menghadapi orang banyak dengan karakter yang berbeda-beda. Sedangkan kalau di studio, saya belajar untuk mengembangkan diri dan mempelajari kapan saya harus bisa melakukan improvisasi jika terjadi kesalahan-kesalahan teknis saat proses syuting berlangsung, melakukan riset terhadap materi yang akan saya bawakan. Belum lagi kalau saya harus membawakan acara berita dengan partner, maka saya harus membangun satu chemistry dengan partner saya.”

Apa tantangan terbesar dunia pembawa acara berita?
“Hmm...tantangan terbesar ada saat saya harus selalu terlihat tenang dalam kondisi apa pun. Whatever happens the show must go on. Pada dasarnya saya itu orangnya mudah panik, maka saya benar- benar banyak belajar dari rekan pembawa acara lain untuk mengatasi hal ini. Saya juga harus banyak belajar karena saat saya muncul di depan kamera maka saya harus benar-benar memahami yang saya bicarakan.”
 

Target Anda sebagai pembawa acara berita?
“Saya ingin bisa terus menginspirasi orang lain. Sebenarnya di pekerjaan apa pun saya mempunyai prinsip untuk melakukan segala sesuatu dengan baik. Nah, sebagai pembawa acara berita saya ingin bahwa semua berita yang saya sajikan harus menjadi berguna dan bermanfaat bagi orang yang menyaksikannya. Saya juga ingin mempunyai satu acara sendiri yang lebih menggambarkan diri saya. Acara tentang India misalnya.”

Bagaimana dukungan keluarga dalam karier Anda?
“Mereka sangat mendukung karier saya di dunia pembawa acara berita, mengingat sebelumnya saya pernah terjun di dunia infotainment, justru orang tua kurang suka. Tapi begitu melihat saya membawakan news mereka lebih suka, karena semua yang dibawakan pasti ada pertanggungjawabannya. Walaupun demikian bagi saya semua pekerjaan ada risikonya. Dan pada akhirnya semua itu adalah pilihan.”

Apa kegiatan Anda di luar pembawa acara berita?
“Kebetulan saya memiliki minat yang cukup besar di bidang kesenian, dan biasanya saat saya sedang tidak syuting saya mendalami hobi mempelajari kebudayaan India seperti menari, menyanyi dan juga mempelajari bahasanya. Saya sudah menerbitkan satu buku tentang hobi saya ini, judulnya Me and My Bolly Hobby. Di buku ini saya menceritakan kegemaran saya dengan India, bagaimana serunya belajar budaya dan bahasa India, bertemu dengan teman-teman yang juga menggemari India, berkenalan dengan orang-orang India, mengunjungi negara-negara yang banyak penduduk Indianya. Selain itu juga sesekali saya mendapatkan pekerjaan untuk beauty photo shoot, tapi biasanya temanya Bollywood. Alhamdulillah, hobi ini memang membawa berkah bagi saya."

Mimpi terbesar Anda di dunia pembawa acara berita?
I love presenting, jadi mimpi terbesar saya saat ini adalah ingin terus memperbanyak jam terbang sebagai pembawa acara berita. Saya dulunya adalah pribadi yang sangat tertutup dan pemalu, tetapi sejak menjadi pembawa acara berita saya belajar banyak hal. Saya harus kenal dengan banyak orang, bisa menyesuaikan diri dengan karakter orang yang berbeda-beda. Dunia pembawa acara ini membuat saya menjadi lebih percaya diri menghadapi orang lain. Saya menjadi orang yang jauh lebih komunikatif. Ini semua berkat pekerjaan saya sekarang. That’s why I love my job.”

TEKS: SYAHRINA PAHLEVI
FOTO/ D.I: HADI CAHYONO
PENGARAH GAYA: BUNGBUNG MANGARAJA
TATA RIAS: NITA JS (087883040818)
TATA RAMBUT: MINAR (081289778779)
BUSANA: KATE SPADE 

Sumber: Majalah HELLO! Indonesia, January 2015 Edition
Rubrik: Starlet

No comments:

Post a Comment