Mengintip Hunian Tropis Eklektik Milik Rossa di Selatan Metropolitan

Article on HELLO! Indonesia, Edisi Januari 2015. Rossa
MENGINTIP HUNIAN TROPIS EKLEKTIK MILIK 
ROSSA
DI SELATAN METROPOLITAN

Cukup sulit mencari lokasi rumah penyanyi cantik Rossa. Karena walaupun berada di sekitar daerah Kemang Jakarta Selatan, wilayah yang dikenal sebagai salah satu lokasi pusat berkumpulnya kaum muda di Jakarta, rumah penyanyi kelahiran Sumedang 36 tahun yang lalu ini berada di lokasi yang cukup terpisah dari keramaian di sekitarnya. Kepada Tim HELLO! Indonesia Rossa menceritakan tentang betapa nyaman dan asrinya kediaman miliknya.

TERINSPIRASI SUASANA TROPIS BALI  
Pepohonan rindang dan hijau tampak menyambut tepat di halaman rumah dengan desain modern minimalis milik Rossa ini, rasa asri itu semakin terasa saat memasuki rumahnya. Kolam renang di sisi sebelah kiri rumah juga tampak hijau dengan berbagai jenis pepohonan yang menghiasi taman di sekitarnya. Nuansa arsitektur tropis modern juga tampak menonjol dari dinding kaca yang digunakan di hampir separuh dinding rumah. Belum lagi konsep ruangan tanpa sekat yang menghubungkan antara ruang keluarga, ruang makan, dapur serta mushola juga menambah kesan luas di dalam rumah ini. Sisi alami rumah tampak muncul dari pemilihan perabotan antik yang kental dengan nuansa kayu dan bambu. Sang pemilik rumah menceritakan bahwa kecintaannya terhadap Bali-lah yang membuatnya memutuskan untuk menciptakan satu hunian nyaman dengan konsep tropis yang ia sebut dengan konsep tropical eclectic.

“Rumah ini saya beli sekitar satu tahun yang lalu, kondisinya adalah bangunan yang sudah jadi, dengan konsep minimalis modern. Setelah itu saya membuat penyesuaian di berbagai sisi rumah agar sesuai dengan kemauan saya,” papar Rossa. “Saya akhirnya dibantu oleh seorang kontraktor yang biasa membantu saya mengerjakan proyek rumah saya, beliau bernama Pak Cahyo. Saya juga di bantu oleh seorang designer interior bernama Sarah dari KOTTA Interior Design. Dari awal pengerjaan saya sudah mengatakan bahwa saya ingin menghadirkan suasana Bali di rumah ini. Alasannya adalah pada dasarnya saya sangat menyukai Bali. Nuansa Bali memberi kesan sangat asri karena banyak tanaman yang biasanya menghiasi sekitar rumah dan saya memang sangat ingin tinggal di sana. Namun sayangnya dengan kondisi pekerjaan dan kegiatan sehari-hari, saya tidak memiliki banyak waktu untuk tinggal di Bali. Akhirnya diputuskan untuk membawa suasana Pulau Dewata ke sini,” lanjutnya bersemangat.

“Sebenarnya pemilihan nuansa asri ini juga karena saya ingin setiap orang yang datang berkunjung ke rumah ini merasa nyaman seperti di rumah sendiri. Dan juga saat pulang dari rutinitas sehari-hari, saya akan merasa nyaman untuk segera melepas rasa lelah,” ujarnya lagi sambil tersenyum. Rumah yang menghabiskan waktu setahun untuk merenovasinya ini memiliki luas total bangunan lebih dari 1000 meter persegi dengan total lima ruangan yang terdiri dari satu kamar utama, satu kamar anak, dua kamar tamu dan satu ruang wardrobe ini juga dilengkapi dengan roof top, mushola dan satu ruang kerja pribadi tepat di atas mushola. Hobi Rossa mengoleksi berbagai perabotan sangat berguna saat dia harus segera mengisi kediamannya ini dengan peralatan rumah sehari-hari. Dia mengatakan bahwa banyak koleksi furniture lama yang dia miliki akhirnya dimanfaatkan untuk menghias rumah barunya ini. “Saya memang memiliki kegemaran mengoleksi berbagai macam perabotan rumah, dan perabot di dalam rumah saya ini banyak yang berasal dari koleksi saya. Saya mengombinasikan koleksi furniture lama saya dengan barang-barang baru. Contohnya seperti sofa yang ada di living room, itu sudah saya miliki sejak sekitar lima tahunan yang lalu. Begitu juga dengan hiasan-hiasan dinding bernuansa kayu yang banyak tergantung di dinding rumah, itu saya bawa dari rumah sebelumnya,” ujar penyanyi yang menyelesaikan pendidikan tingginya di Universitas Indonesia jurusan Komunikasi ini. 

“Saat saya sudah harus mulai mengisi rumah ini dengan perabotan, saya sedang tergila-gila dengan nuansa tradisional Cina, itu juga yang menyebabkan saya akhirnya membeli beberapa perabotan dengan nuansa tersebut. Mulai dari satu set meja makan antik dari Cina, begitu juga dengan credenza yang saya letakkan di living room, satu meja panjang yang saya gunakan untuk meletakkan foto-foto saya dan putra saya, serta lemari tempat menyimpan trofi penghargaan saya. Keseluruhan perabotan tersebut kental dengan sentuhan nuansa tradisional Cina,” paparnya kepada Tim HELLO! Indonesia.

Dia juga menceritakan bahwa beberapa perabotan yang ada di dalam rumahnya ini berasal dari villa pribadinya di Bali. Sementara sisanya adalah hasil saya mencari dari toko ke toko. “Hampir seluruh furniture di rumah ini saya cari sendiri, hanya ada beberapa item yang disarankan oleh sang interior design. Terdapat furniture lokal maupun impor,” lanjutnya.

Perempuan yang memiliki kegemaran merapikan rumah ini mengaku bahwa dari keseluruhan ruangan yang ada di rumahnya, dia menghabiskan biaya agak besar membeli furniture untuk ruang tamu. “Saya memang menginginkan satu ruang tamu yang bagus, tidak terlihat sembarangan. Maka furniture yang saya beli untuk ruang tamu sedikit berbeda dengan furniture di ruang lainnya. Kebetulan saya adalah penggemar merek furniture Baker, jadi perabot dengan nuansa modern dari merek tersebutlah yang menjadi pilihan saya untuk mengisi ruang tamu. Biaya yang saya keluarkan terhitung cukup tinggi jika dibanding dengan biaya untuk ruangan lain di rumah ini, tetapi saya sangat senang dengan hasilnya,” jelasnya sambil tertawa.

Pemilihan furniture klasik diakui Rossa dilakukan untuk mengimbangi aspek modern yang sudah langsung menempel pada rumah ini. “Dari segi arsitektur bangunan, rumah ini jelas memiliki struktur modern dan minimalis, maka saya mengakali penggunaan perabotan dengan nuansa klasik dan alami untuk mengimbanginya, agar nuansa rumah yang nyaman lebih terasa. Maklum saya ini kan ‘orang rumahan’. Saya kurang suka jalan-jalan kalau sedang tidak ada kegiatan atau pekerjaan. Saya pasti menghabiskan waktu di rumah. Itu sebabnya saya harus membuat rumah saya benar-benar nyaman dan menyenangkan,” ujarnya lagi.

Saat ditanya mengenai ruangan yang menjadi tempat favoritnya di rumahnya ini Rossa mengaku bahwa dia tidak memiliki ruangan khusus yang menjadi tempat favoritnya. “Semua ruangan yang ada di rumah ini selalu saya pakai, jadi ya tidak ada ruang favorit. Tinggal menyesuaikan dengan kegiatannya saja. Biasanya kalau dengan teman-teman dekat saya sering menggunakan ruangan living room di tengah, karena kami sering menghabiskan waktu bersama untuk berbincang sembari makan. Sementara itu, biasanya saya sering menemani anak saya Rizki menonton televisi di ruang keluarga. Kadang juga saya sering berbincang-bincang dengan orang-orang rumah di dapur. Sementara saya sering menghabiskan waktu me-time saya di kamar utama, biasanya sih saya membaca atau menonton drama serial favorit saya,” ujar Rossa lebih lanjut.

KEGEMARAN HUNTING FURNITURE  
Saat wawancara Rossa sempat mengaku bahwa ketertarikan dirinya terhadap interior rumah itu sudah berlangsung sejak zaman kuliah. Dulu jika dirinya merasa bosan dengan kegiatan perkuliahan, Rossa sering meluangkan waktu pergi ke tempat yang memiliki kompleks perumahan dengan desain yang bagus seperti kawasan Pondok Indah. Hal serupa juga terjadi terhadap kegemarannya hunting perabotan rumah. “Saya sangat suka dengan lokasi rumah saya yang sekarang ini. Satu wilayah yang sepanjang jalannya terdapat banyak toko furniture. Karena saya sering mengunjungi toko-toko itu, mereka juga sering menghubungi saya jika sedang ada promosi potongan harga di toko mereka. Mendapatkan potongan harga saat membeli furniture adalah salah satu hal yang membahagiakan bagi saya,” ujar Rossa tergelak.

“Ironisnya, kegemaran saya membeli furniture ini kadang sulit dikelola. Pernah saya akhirnya membangun satu rumah karena saya sudah terlanjur membeli furniture nya. Saya membeli furniture tetapi karena belum tahu mau diletakkan di mana akhirnya saya titip sementara di gudang toko. Jadi saya memilih untuk membayar biaya pemakaian gudangnya,” lanjut Rossa terbahak-bahak.

“Ya mau bagaimana lagi, mengingat mendandani rumah itu memang kegemaran saya. Saya pribadi malah masih menyimpan keinginan untuk sekolah di jurusan interior design secara formal,” tandasnya. Perempuan cantik yang makin melejit kariernya lewat tembang Tegar ini juga mengatakan bahwa dia lebih menyukai furniture yang sudah jadi, kebanyakan produk perabotan di rumahnya adalah produk jadi. “Saya suka perabotan produk jadi, tetapi ada beberapa produk yang saya buat secara khusus seperti hiasan ukir kayu di kaca dan tembok rumah. Tempat tidur utama juga saya pesan khusus dan credenza yang ada di ruang keluarga itu saya pesan juga karena rata-rata ukuran credenza yang sudah jadi tidak ada yang sepanjang itu,” jelasnya.

“Bagi saya konsep sebuah rumah itu lebih kepada fungsinya, yaitu untuk tempat tinggal. Saya juga sesungguhnya masih menyimpan keinginan untuk memiliki satu rumah yang interiornya seperti sebuah galeri, tapi kembali lagi kepada konsep fungsi sebuah rumah, saya takutnya nanti malah tidak nyaman untuk ditinggali. Rumah bagi saya harus bisa menjadi satu tempat yang sangat nyaman untuk saya beristirahat, bercengkrama dengan anak, bertemu keluarga dan juga teman-teman saya,” lanjutnya lagi.

FOKUS BERBISNIS  

Saat ini Rossa sedang disibukkan dengan kegiatannya mempromosikan lagu kedua dari album Love Life and Music bersama dengan Afgan berjudul Kamu Yang Kutunggu. Selain itu Rossa juga sibuk menjalankan kariernya di dua negara yaitu Indonesia dan Malaysia. “Sekarang ini saya sedang cukup sering bolak-balik ke Malaysia. Saya sedang banyak pekerjaan di sana, mulai dari konser, gala dinner, acara pernikahan dan juga acara kenegaraan. “Sementara itu mungkin saya akan kembali menjadi juri di acara X-Factor lagi, dan juga ada rencana untuk menggelar konser tunggal di Kuala Lumpur” ujar Rossa.

“Selain itu saya juga sedang mengerjakan satu kegiatan sosial bersama teman-teman untuk mendekorasi interior ruangan bangsal anak dan ibu di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Ruangan ini biasanya merawat anak-anak yang menderita penyakit Thalasemia, sayangnya saat ini kondisi ruangan masih jauh dari kata layak. Nah, saya dan teman-teman sedang mengumpulkan dana untuk mengisi peralatan di dalamnya, mulai dari tempat tidur, alat rontgen dan kebutuhan lainnya,” lanjutnya. Berbicara mengenai mimpi dalam hidup, Rossa mengatakan bahwa sudah tidak memiliki impian tertentu yang ingin diraihnya. “Saya tidak pernah punya target yang terlalu spesifik. Saya membiarkan semuanya mengalir begitu saja. Bukan berarti saya tidak bekerja keras, tetapi alhamdulillah hoki saya memang ada dalam pekerjaan saya sekarang ini. Kalau boleh jujur, dulu saya tidak pernah menyangka akan seperti sekarang ini,” tutur Rossa lebih lanjut kepada Tim HELLO! Indonesia.

Sukses dengan album Love Life and Music yang juga mendapat penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) karena berhasil menembus penjualan album 100.000 kopi dalam waktu sehari, Rossa juga masih memfokuskan diri dengan berbagai bisnis yang dia lakukan. Mulai dari bisnis jual beli rumah dan juga DIVA Karaoke yang sudah memiliki 46 cabang yang tersebar di seluruh Indonesia.

“Saya pastinya akan terus disibukkan oleh pekerjaan dan juga bisnis saya. Untuk tahun 2015 saya berencana untuk menambah bisnis saya dengan mengeluarkan line clothing Rossa for Paloma, satu koleksi pakaian ready to wear. Alhamdulillah sejauh ini bisnis saya lancar, saya menyadari bahwa sepertinya Allah memberikan jalan saya untuk bekerja keras jika ingin mendapatkan hasil. Untungnya semua kerja keras itu saya lakukan di bidang yang memang saya sukai dan juga menyenangkan,” ujar Rossa menutup percakapan sore itu.

TEKS: SYAHRINA PAHLEVI
FOTO/ D.I: HARY SUBASTIAN
PENGARAH GAYA: LISTYA DIAH
TATA RIAS: NITA JS (087883040818)
TATA RAMBUT: MINAR (081289778779)
BUSANA: BILLY TJONG, LOTUZ BY YOSEP  SINUDARSONO FOR FASHION FIRST,  NOOM NO’OMI FOR FASHION FIRST

Sumber: Majalah HELLO! Indonesia, January 2015 Edition
Rubrik: Home Sweet Home

No comments:

Post a Comment