Tubuh Sehat Dengan Stimulasi Listrik.
Article on HELLO! Indonesia, Edisi Desember 2014
TUBUH SEHAT
TUBUH SEHAT
DENGAN STIMULASI LISTRIK
Kini, stimulasi listrik dalam 20 menit bisa digunakan untuk menjaga kesehatan tubuh.
Kesehatan dan kebugaran adalah salah satu hal yang didambakan oleh semua orang. Menjaga kesehatan tubuh juga pastinya menjadi salah satu hal yang diajarkan sejak kita masih kecil. Namun sayangnya seiring dengan meningkatnya kesibukan sehari-hari, menjaga kesehatan tubuh menjadi semakin sulit untuk dilakukan, terlebih lagi bagi para penduduk di wilayah perkotaan besar seperti Jakarta. Sempitnya waktu yang dimiliki menjadi kendala yang paling besar untuk tetap menjaga kesehatan tubuh. Oleh karena itu kini 20 FIT, micro scale gym yang berfokus pada pengembangan olahraga dengan menggunakan teknik Electro Muscular Stimulation (EMS) hadir memenuhi kebutuhan olahraga dalam waktu sempit untuk tetap menjaga kesehatan tubuh.
Teknologi EMS ditemukan di Jerman pada awal tahun 1900-an. Teknologi ini awalnya digunakan untuk membantu proses terapi bagi orang-orang yang menderita sakit punggung, masalah persendian dan keadaan pasca stroke. Teknik ini kemudian berkembang sebagai alat terapi kecantikan. Perkembangan EMS yang terakhir dilakukan pada tahun 2007 dimana teknik ini bisa digunakan sebagai alat olahraga.
EMS bekerja dengan cara mengalirkan listrik berdaya kecil dan berkelanjutan ke berbagai bagian otot. Listrik tersebut dialirkan dari satu mesin yang di kenal dengan nama Miha Bodytec melalui ribuan keping elektroda dalam satu pakaian khusus. EMS adalah teknik olahraga berintensitas tinggi, dengan 90 persen dari keseluruhan otot yang digerakkan secara bersamaan, EMS juga mampu mengaktifkan jaringan penghubung dan otot secara keseluruhan yang bisa membuat terkikisnya lemak-lemak tidak berguna dalam tubuh, dan membuat bentuk tubuh semakin kencang. Sirkulasi darah pun menjadi lebih lancar sehingga kulit terlihat lebih cerah dan badan lebih segar.
Teknologi ini bisa digunakan mulai dari usia 16 tahun hingga usia lanjut, mengingat fungsinya sekaligus bisa menjadi alat untuk terapi kesehatan. Olahraga yang satu ini adalah olahraga dengan konsep pembakaran yang besar. Sekitar 72 jam setelah olahraga tubuh akan terus melakukan proses pembakaran kalori.
Olahraga ini hanya perlu dilakukan selama 20 menit dan hanya bisa dilakukan maksimal sebanyak sepuluh kali setiap bulannya. Intensitas hasil yang didapatkan dari proses pembakaran selama 20 menit tersebut sejajar dengan hasil yang di dapatkan saat melakukan olahraga tanpa EMS selama 4 jam. Dengan demikian, hanya dibutuhkan waktu total 200 menit atau 3 jam 20 menit dalam sebulan untuk menjaga kondisi kebugaran tubuh. Hal ini juga sejalan dengan konsep bahwa cara berolahraga yang ideal adalah melakukannya secara efektif dan tidak berlebihan.
TEKS: SYAHRINA PAHLEVITeknologi EMS ditemukan di Jerman pada awal tahun 1900-an. Teknologi ini awalnya digunakan untuk membantu proses terapi bagi orang-orang yang menderita sakit punggung, masalah persendian dan keadaan pasca stroke. Teknik ini kemudian berkembang sebagai alat terapi kecantikan. Perkembangan EMS yang terakhir dilakukan pada tahun 2007 dimana teknik ini bisa digunakan sebagai alat olahraga.
EMS bekerja dengan cara mengalirkan listrik berdaya kecil dan berkelanjutan ke berbagai bagian otot. Listrik tersebut dialirkan dari satu mesin yang di kenal dengan nama Miha Bodytec melalui ribuan keping elektroda dalam satu pakaian khusus. EMS adalah teknik olahraga berintensitas tinggi, dengan 90 persen dari keseluruhan otot yang digerakkan secara bersamaan, EMS juga mampu mengaktifkan jaringan penghubung dan otot secara keseluruhan yang bisa membuat terkikisnya lemak-lemak tidak berguna dalam tubuh, dan membuat bentuk tubuh semakin kencang. Sirkulasi darah pun menjadi lebih lancar sehingga kulit terlihat lebih cerah dan badan lebih segar.
Teknologi ini bisa digunakan mulai dari usia 16 tahun hingga usia lanjut, mengingat fungsinya sekaligus bisa menjadi alat untuk terapi kesehatan. Olahraga yang satu ini adalah olahraga dengan konsep pembakaran yang besar. Sekitar 72 jam setelah olahraga tubuh akan terus melakukan proses pembakaran kalori.
Olahraga ini hanya perlu dilakukan selama 20 menit dan hanya bisa dilakukan maksimal sebanyak sepuluh kali setiap bulannya. Intensitas hasil yang didapatkan dari proses pembakaran selama 20 menit tersebut sejajar dengan hasil yang di dapatkan saat melakukan olahraga tanpa EMS selama 4 jam. Dengan demikian, hanya dibutuhkan waktu total 200 menit atau 3 jam 20 menit dalam sebulan untuk menjaga kondisi kebugaran tubuh. Hal ini juga sejalan dengan konsep bahwa cara berolahraga yang ideal adalah melakukannya secara efektif dan tidak berlebihan.
FOTO: DOKUMEN ISTIMEWA
LOKASI: 20fit Pantai Indah Kapuk
Sumber: Majalah HELLO! Indonesia, December 2014 Edition
Rubrik: SEHAT
No comments:
Post a Comment