Film: Laskar Pelangi 2 : Edensor

Film: Laskar Pelangi 2 : Edensor


Laskar Pelangi 2: Edensor. Yep, film ini adalah lanjutan dari Laskar Pelangi dan Sang Pemimpi, yang diadaptasi dari buku Tetralogi Laskar Pelangi karya Andrea Hirata. Kali ini giliran buku ketiga dari tetralogi ini yang di filmkan.

Jujur saya juga bingung kenapa judulnya Laskar Pelangi 2, padahal ini film ketiga dari buku ketiga. Dua film sebelumnya sendiri berjudul Laskar Pelangi (2008) dan Sang Pemimpi (2010) *yangfilmkeduanyaskipgaketonton*. Berhubung judulnya macam itu, jadi adalah wajar kalau saya dengan semangatnya ngajak mama nonton lanjutannya Laskar Pelangi yang taunya film ketiga..wakwaaaw..

Mungkin itu juga sebabnya saya rada skip sama ceritanya (oke saya ngaku, saya gak baca bukunya semua, cuma mentok di buku 1 *dikeplak*) koq ini mereka tau-tau udah dewasa cetar membahana semua, mana zaman ABG nya...hehehe..

Sekilas Tentang Film:

Di film ini diceritain kalau Ikal sama Arai akhirnya sukses mencapai mimpi mereka buat pergi kuliah di salah satu kampus di Prancis. Dua anak kampung dari Belitong akhirnya bisa muterin separuh dunia dan mulai mengejar mimpi-mimpi mereka. Namanya juga ngejar mimpi, biasanya jalannya gak gampang sob, ada aja halang rintangannya. Mulai dari mereka ditolak di dormitory mereka karena kelalaian mereka sendiri, berujung Ikal harus kedinginan di pinggir jalan berselimutkan dedaunan. Kata Arai, dulu tentara Rusia pake daun buat selimutan makanya mereka bisa survive dari hawa dingin.

Tinggal di negeri orang sebagai mahasiswa beasiswa dengan keuangan pas-pasan yang memaksa mereka untuk juga tetap bekerja sambil kuliah, Ikal dan Arai mengambil semua cara (halal) untuk bisa menambah kocek bulanan mereka sekaligus mengirimkan penghasilan mereka kepada keluarga di Belitong. Bukan hanya masalah uang saja, masalah kehidupan kampus pun menjadi dilema bagi dua anak manusia ini.

Arai, dia terus berkutat dengan pelajaran dan pekerjaan sambilannya, menurut Arai dari awal dia datang ke Prancis bukan hanya untuk dapat nilai pas-pasan, tapi untuk menjadi salah satu yang terbaik. Sementara Ikal, dia sesaat hanyut dengan kehidupan percintaannya, berhasil memikat hati mahasiswa cantik yang merupakan kembang di Kampusnya membuat dia sedikit kehilangan arah, mulai dari nilai anjlok dan pertengkaran dengan Arai sahabat terbaiknya.

Disini juga ikal masih terjebak dengan cinta masa kecilnya Aling, yang ternyata juga tinggal di Perancis. Ikal kaget saat mendapat kiriman setumpuk surat yang merupakan surat dari Aling untuknya, surat yang bertahun-tahun ia tunggu itu ternyata disembunyikan oleh orang tua Aling. Di suratnya Aling berkata bahwa ia akan berusaha melupakan Ikal, karena sepertinya Ikal juga sudah tidak perduli padanya. Pencarian akan dimana Aling berada pun terjadi di sini.

Best Part of Movie:

Ada beberapa scene yang saya suka di film ini, yaitu:
1. Tau tradisi gembok cinta, yup ada scene dimana Ikal dan Arai datang ke lokasi tersebut, mereka mengaitkan gembok cinta mereka disana. Arai bilang, disini bukan hanya tempat untuk cinta pasangan, tetapi juga ada tempat untuk persahabatan.

2. Kak Roma vs Adam Smith, Ikal yang dari kecil terobsesi dengan rhoma irama ini ternyata membawa gambar sang Idola ke negeri perancis sana. Discene ini diceritakan bahwa ia (berhalusinasi) bercakap-cakap dengan (poster) rhoma irama dan Adam Smith. This is just so epic scene.

3. Scene percakapan Ikal dan Arai di jembatan malam hari, saat Ikal meminta maaf pada Arai. Ada satu quotes dari Arai yang saya suka "gantungkan mimpimu setinggi langit, karena Allah akan memeluk mimpi yang setinggi langit itu"

Worst Part of The Movie:

Call me detail people, tapi sumpah ada beberapa detail dari film ini yang bikin saya kesel sendiri, buat saya ini mungkin salah orang artistiknya atau penata detail. Ada beberapa kesalahan yang sangat menganggu mata saya.

1. Di scene awal film, ada satu adegan di Kampus yang memperlihatkan papan pengumuman di Kampus yang bertuliskan .............. 2013 (saya lupa nama bulannya, kalau tidak salah SEPTEMBRE).

2. Di scene di tempat tinggal kekasih Ikal, tepat di kanan pintu masuk terdapat rak buku, salah satu buku tersebut jelas-jelas bertuliskan 2013, walaupun tidak secara keseluruhan tapi saya yakin itu tertulis 2013.

3. Di sini Ikal dan Arai disebutkan sebagai mahasiswa yang merantau dari negeri belitong ke Perancis dengan modal pas-pasan, jadi rasanya kalau mendadak Ikal pake ADIDAS SUPER STAR dan Arai dengan kemeja DCSHOECOUSA keluaran terbaru, tas laptop model jaman sekarang dan juga laptop dengan logo windows terbaru muncul sungguh itu menganggu buat mata saya. Belum lagi beberapa kaus Arai yang jelas-jelas keluaran brand besar.

4. Para petugas Kantor Pos di Belitong sana, ehmmm...logikanya tahun saat (ceritanya) Ikal di Perancis Belitong itu masih pedalaman, ya kali itu mbak-mbak petugas Kantor Pos rambutnya model Bob Nungging semua plus salah satu pengunjung kantor posnya pake BEHEL...sekali lagi BEHEL..yekali zaman Timah masih eksis behel udah sampe sana.

Overall:

Well, since I like Lukman Sardi (he's a very good actor) film ini cukup bagus, jujur jalan cerita yang dituangkan di film ini terkesan terlalu datar buat saya. Apa iya buku edendor hanya menceritakan itu saja? tidak ada letupan-letupan cerita khas Andrea Hirata yang dituangkan disini menurut saya, atau mungkin saya harus membaca bukunya juga ya, jangan-jangan memang seperti ini isi edensor, tapi saya ragu Andrea hanya menulis cerita "sekedar" ini saja dalam bukunya.

So, skor film ini buat saya 6.5 over 10 point. Maybe they need to think to bring back trio Riri Riza, Mira Lesmana and Salman Aristo untuk film terakhir dari tetralogi ini.

Adios.. ^-^



No comments:

Post a Comment